Selasa, 09 November 2010

Hari Ini

Hari ini,aku bangun dengan semangat yang baru,tak ada lagi haru apalagi pilu..karena aku tau semua itu telah berlalu.Berjalan menapaki hari mengejar waktu dan kesempatan yang hampir berlalu.Aku pun terpaku..ternyata aku mampu...

Jumat, 22 Oktober 2010

Saya Masih Ingin di Jakarta

          Siang kemarin, iseng - iseng saya bertanya pada Mba Rifka , 'Mba, kan lahir, besar di Jakarta, punya keinginan nggak buat tinggal di luar kota?' Dengan mantap Mba Rifka menjawab ' Nggak de, kenapa? ' Saya tau, dia pasti ingin tahu mengapa saya bertanya seperti itu. Sebenarnya, pertanyaan itu bermula dari obrolan saya dengan kakak perempuan saya.  Intinya, tentang hidup di Jakarta. Kami, para perantau dari kota kecil memiliki semangat juang '45 untuk terus berada di ibukota ini.
           Ingatan saya pun kembali ke jaman 2003an. Sejak saya kuliah, impian saya adalah bekerja di gedung- gedung pencakar langit di Jakarta, berjalan cepat di trotoar2 Jakarta (*ini agak lebay, ternyata cuma sebagian kecil jalanan Jakarta saja yang memberikan ruang yang asik untuk berjalan cepat :p*). Itulah mengapa saya mengambil lokasi penelitian untuk skripsi saya di Jakarta. Boleh dibilang, saya cinta Jakarta.
Saya menemukan passion di sini. Entahlah, saya menyukai kehidupannya yang serba cepat. Sangat dinamis.
            Kembali ke obrolan saya dan kakak saya. Intinya, dia bercerita bahwa dia merasa tidak enak mengobrol dengan salah satu kenalannya tentang Jakarta. kenalannya ini berpendapat bahwa hidup di daerah (*orang biasa menyebutnya demikian kan untuk menyebut kota selain Jakarta*) lebih baik dibandingkan di Jakarta. Lebih tentram, pekerjaan ada, bisa merawat keluarga, waktu tidak terbuang karena macet, yang pasti hidup di daerah lebih baik. Kakak saya 'panas' dengan pendapat ini, saya pun ikut- ikutan panas dengan pendapat kenalan kakak saya.
            Menurut saya, pendapat kenalan kakak saya itu tidak salah, tapi juga tidak benar. Tinggal di suatu tempat adalah pilihan kehidupan. Menurut saya pilihan itulah yang membuat kita harus beradaptasi untuk bertahan di pilihan tersebut. Saya pun, akan berusaha untuk tidak mengeluh menjalani kehidupan saya di kota ini. Saya tau, keluhan akan membuat saya menyerah berjuang di kota ini.
             Jadi, tak perlulah mencari perbandingan di mana lebih baik..jalani saja dan suatu hari nanti bisa jadi pilihan saya akan berubah, tidak lagi menjadikan Jakarta sebagai pilihan hidup saya. Jika saat itu tiba, saya akan beradaptasi dengan tempat yang baru itu.

ENJOY!

Kamis, 21 Oktober 2010

Obrolan Siang : OBSESI itu Tidak Datang dari Hati

           Siang kemarin, saya berinteraksi dengan seorang teman di dunia maya. Kami membicarakan tema yang tidak akan pernah basi untuk dibicarakan : Jatuh Cinta. Singkat cerita, teman saya ini menceritakan pengalamannya, menyatakan dirinya sedang berbunga- bunga dan sedang memiliki hati yang sedang tidak menentu.
           Sebagai teman yang baik, saya memberinya kesempatan untuk bercerita panjang lebar, menceritakan dan mengartikan semua tanda dan sinyal yang diberikan Sang Penarik Perhatian untuknya.Saya tahu bagaimana perasaannya sekarang, karena itu saya membebaskannya untuk bercerita apa saja. Sebenarnya, saya menebak inti dari semua ceritanya berujung pada sebuah pertanyaan : ' Astrid, bagaimana kelanjutannya, apakah Sang Penarik Perhatian akan bersama dengan saya? Saya takut akan kecewa lagi..' Sejujurnya, saya tidak dapat menjawab pertanyaannya, saya pun tak dapat mengartikan semua tanda dan sinyal yang diceritakan teman saya.
            Saya tidak meninggikan harapan teman saya dengan mempositifkan semua tanda dan sinyal yang dikirim Sang Penarik Perhatian, sebaliknya saya juga tidak merendahkan harapan teman saya itu dengan memberikan citra negatif pada Sang Penarik Perhatian. Saya mengatakan : Stay Cool, ingatlah satu hal, jika Sang Penarik Perhatian memang akan bersamamu, jalani saja alurNya. Janganlah membuat alur sendiri..artinya tidak perlulah berlebihan mengartikan semua sinyal dan tanda itu.
            Pertanyaan teman saya masih berlanjut dan saya tau intinya juga cuma satu : Astrid, saya ingin bersamanya. Saya pun mengatakan ' Jangan sekarang, jika pertanyaan itu sudah terlontar, berarti jatuh cinta itu sudah berubah wujud menjadi OBSESI. Obsesi itu tidak datang dari hati, tapi pikiranlah yang mengendalikan obsesi itu. Pikiran itu sudah dipengaruhi lingkungan sekitar. Dan saya pun mulai menebak alurnya, teman saya akan melakukan aktifitas yang akan menarik Sang Penarik Perhatian dan jika aktifitas tersebut tidak berhasil memperoleh tanggapan  maka teman saya akan kecewa. Saya tekankan padanya : ' Jika kamu merencanakan kegiatan, menanyakan dan mengartikan semua arti tanda dan sinyal dari Sang Penarik Perhatian dengan caramu sendiri, berarti rasa yang kamu rasakan telah berubah menjadi Obsesi dan itu tidak datang dari hati.
              Saya percaya, untuk memulai suatu hubungan, harus ada aksi dan reaksi yang sama besarnya. Inilah yang dinamakan jatuh cinta yang sebenarnya, datang dari hati, tidak dipengaruhi aktifitas lain (*trik*). Jika orang itu tertarik  maka orang itu akan mengirimkan aksi dan kita akan memberikan reaksi yang sama besarnya. Sama besar, tidak timpang. Mungkin ini terlalu naif, tapi coba kita renungkan, bukankah ketika aksi dan reaksi itu sama besarnya tidak akan ada kekecewaan?
              Jadi, saya memberikan pesan pada teman saya: ikutilah alurNya, bukan alurmu..mungkin berteori memang mudah, tapi jika itu diikuti, niscaya rasa jatuh cinta akan tetap ada dan tidak akan berubah wujud menjadi obsesi yang tidak datang dari hati.

ENJOY!

Note : Tulisan ini saya persembahkan untuk teman saya yang sedang mengalami 'pasang surut hati' dan mengijinkan saya untuk menuliskannya...Semangat! semoga segera menemukan jalan...^_^

Senin, 18 Oktober 2010

Berpenampilan Menarik

Pagi tadi, saya membaca reklame yang menempel di pintu kopaja. Audisi **** Square Idol. Rupanya ajang instan pencarian bakat masih menjamur. Saya terpaku pada salah satu persyaratan yang tertera di reklame tersebut 'BERPENAMPILAN MENARIK' Hmm, apa ya definisi berpenampilan menarik? Saya, terlanjur memberikan label 'berpenampilan menarik' pada penampilan yang ayu (untuk perempuan) dan tampan (untuk laki-laki), Intinya, penampilan yang menarik melekat pada penampilan fisik yang terlihat tanpa kita harus berpikir lebih jauh tentang penampilan dalamnya. Ada yang sependapat dengan saya?
Mungkin, itulah sebabnya tenaga pemasaran; ataupun tenaga jasa berhubungan dengan penampilan yang menarik tadi. Penampilan menarik plus gaya bicara yang meyakinkan tentunya akan lebih mudah diperhatikan oleh calon customer, kan?Tidak bermaksud mengecilkan profesi ini, tapi saya setuju jika penampilan menarik menunjang profesi mereka.
Masih ingatkan Anda,sebagian besar iklan produk kecantikan ataupun ketampanan menggambarkan penampilan yang menarik?Jelas,penampilan yang menarik berujung pada fisik yang sempurna,,tanpa cacat...lalu,jika tidak memiliki fisik yang sesempurna iklan itu berarti tidak disebut berpenampilan menarik?Lalu,jika tak memiliki penampilan menarik tak dapat bersaing merebut perhatian?ah...
Saya meyakini setiap pribadi punya penampilan menarik,tergantung bagaimana pribadi itu mengemas apapun yang dimilikinya sehingga terlihat menarik. Tapi yang lebih penting,penampilan menarik itu hanyalah kulit luar,polesan...bisa bertahan jika dipertahankan atau bisa juga memudar jika tak dipertahankan. Hal yang utama adalah :menghargai bentuk asli anugerahNya...dan menjadikannya menarik untukNya sebagai ungkapan syukur padaNya.
So...tak perlulah terjebak pada frase 'berpenampilan menarik'...setiap manusia berpenampilan menarik,minimal untuk dirinya sendiri.ENJOY!

Minggu, 10 Oktober 2010

Terimakasih

Pagi hari,ketika Anda berdoa...kalimat apakah yang Anda ucapkan?Saya yakin,sebagian besar akan mengucapkan:Terimakasih Tuhan,atas hari baru ini...bukankah hidup adalah anugerahNya yang sangat berarti untuk kita?Tak ada yang berkuasa atas hidup kita,selain Dia.
Lalu, ketika kita merasakan kesedihan,apakah kita mengucapkan terimakasih padaNya?Saya yakin,dalam doa,bukan ucapan terimakasih yang kita haturkan,tapi segala keluh dan kesah kita padaNya,berharap cepat2 pertolonganNya datang..Coba kita ingat kembali,bukankah waktu dan kesempatan bahagia yang Tuhan berikan lebih banyak daripada kesedihan?Pantaskah kita buru2 menghujatNya dan berharap pertolongan segera datang?
mari kita hitung,berapa banyak ungkapan terimakasih kita...bukan hanya saat kebahagiaan datang,tapi juga saat kesedihan kita rasakan.Berterimakasih,atas SEMANGAT BARU yang telah dberikanNya pada kita...
Sudahkah Anda berterimakasih hari ini?
*terinspirasi oleh Kotbah Romo Widi,CB di Misa Gereja Salvator,Petamburan*

Sabtu, 02 Oktober 2010

3 tahun berkarya

Hari ini adalah hari ulangtahun karir saya yang ketiga. Tidak terasa,saya telah 3 tahun berkecimpung sebagai seorang legal staff di sebuah PMA Jepang.
Menjadi legal staf membuat saya dapat menyalurkan hobi saya:berakting!ya,karena tak jarang saya harus pintar berakting menghadapi klien dan bermanis muka ketika saya menghadapi keruwetan birokrasi..Menjadi seorang legal staf juga membuat saya menjadi 'pribadi yang kaku'. Tanpa kompromi jika aturan sudah seperti itu ya harus seperti itu..Menjadi seorang legal staf juga membuat saya menjadi orang yang 'royal'.Entah berapa rupiah yang telah saya keluarkan untuk menjalin 'silaturahmi' yang baik dengan birokrasi..Menjadi seorang legal staf juga membuat saya merasakan 'empati'..ternyata bahasa hukum tak mudah dipahami oleh orang yang tidak mengerti hukum..itu saya rasakan ketika klien menghadapi persoalan hukum yang mengganggu bisnis mereka.
Saya sangat mencintai profesi saya.Di manapun saya berada nanti,semoga profesi saya tetap melekat,mungkin dengan lingkup bisnis yang berbeda,agar pengetahuan dan kemampuan saya selalu berkembang. Semoga...

Selasa, 21 September 2010

Energi dan Doa

Semakin cepat aku berlari,semakin banyak energiku akan terkuras.Sebaliknya,semakin pelan aku melangkah,semakin banyak energiku tersimpan...tapi aku akan kehilangan kesempatan,dan akhirnya aku akan menyesal.
Aku ingin cepat-cepat berlari,tapi aku tak punya cukup energi.Aku ingin punya langkah yang pas dan mantap tapi aku tak ingin lari di tempat.
Aku berharap dapat bersabar melatih dan mengatur energiku sehingga aku tak mudah menggerutu saat aku mulai kehabisan energi dan letih berlari..tak juga menjadi congkak saat aku diberi kesempatan memiliki banyak cadangan energi..
Aku berharap doa akan selalu mengingatkanku..bahwa aku hanyalah pelaksana,tp bukan bawahan.Aku dekat denganNya.Aku boleh meminta, tapi aku tak boleh menolakNya.
Semoga aku dapat memiliki banyak energidan punya langkah yang pasti,agar aku dapat memberikan penghiburan,seperti yang kuminta padaNya dalam setiap doaku.Tetapi sekali lagi aku tegaskan,aku tak boleh menolakNya.

Dedicated for: mama,get well soon ma...i love u!!!

Minggu, 19 September 2010

Takdir dan Nasib

Malam ini,pikiran saya melayang pada pertanyaan :takdir dan nasib.Iseng2 saya bertanya pada seorang teman,apa perbedaan keduanya.Teman saya mengatakan:takdir itu hak prerogatif Tuhan,sedangkan nasib ada campur tangan manusia.Lalu,saya bertanya lagi,jika manusia menyerahkan semuanya pada takdir,apakah artinya manusia sudah merasa bahwa tak ada lagi yang bisa diubahnya?Teman saya berpendapat bahwa manusia telah berusaha semaksimal mungkin tapi tetap hak prerogatif ada pada Tuhan.
Takdir,menurut saya adalah kepasrahan manusia padaNya.Harapan yang memuncak,yang telah berusaha diwujudkan oleh manusia,tapi belum menampakkan hasil yang diharapkan. Tapi manusia tetap memiliki pengharapan dan pasrah pada kehendakNya.Nasib menurut saya adalah suatu usaha manusia yang telah menunjukkan hasil. Entah, benarkah pendapat saya ini?
Satu hal yang mengganggu pikiran saya. Harapan yang membuncah dalam pikiran dan hati ditambah dengan usaha mati-matian untuk mewujudkannya,benarkah kita sungguh-sungguh pasrah pada takdirNya? ini adalah bentuk dangkalnya pemahaman iman saya.Saya belum yakin menyerahkan apa yang saya alami padaNya.Terlalu dangkal saya memahamiNya.
Takdir ataupun nasib...atau istilah lainnya,yang belum saya mengerti pemahamannya,semoga tidak menyurutkan niatan saya untuk lebih dekat denganNya.Tidak sekedar teori yang melekat dalam pikiran saya,tapi lebih pada refleksi kehidupan saya,membuat saya senantiasa dekat dan bersyukur atas kasihNya.Semoga saya tidak menganggap semuanya takdir hidup tapi bagaimana saya bertanggung jawab pada pilihan hidup saya.semoga...

Sabtu, 18 September 2010

Cocok dan Seiman

Cocok dan seiman...rangkaian 2 kata dan 1 kata penghubung tersebut sering diucapkan Ibu saya ketika obrolan berkisar tentang pasangan hidup. Menurut saya, 2 hal ini memang manusiawi untuk dijadikan kriteria mencari pendamping hidup.
Cocok..bukan berarti sama.Manusia tak ada yang sama..berbeda..sifat,karakter,pola asuh,kebiasaan,pola pikir,cita-cita setiap manusia pasti berbeda.Pria dan wanita memiliki perbedaan,dan itu jelas terlihat.Cocok berarti kita menerima,berkompromi dengan apapun yang ada di pasangan kita,baik maupun yang buruk.Sesuatu yang buruk menurut kita belum tentu buruk menurut orang lain.begitu juga sebaliknya.Cocok berarti merasakan apa yang dirasakan oleh pasangan kita. Bagaimana kecocokan bisa terjadi?bukan dari kesukaan yang sama,minat yang sama..tapi dari setiap peristiwa selama berproses.Jika serius menyelami pasangan kita,bersama menanggapi peristiwa...kita akan belajar dan merasakan :inilah cocok,
Seiman...inilah syarat yang mutlak menurut saya.Hubungan kita dengan pasangan hendaknya semakin mendekatkan hubungan kita dengan yang Di Atas. Dekat dan semakin dekat..bukan sebaliknya.Bukan berarti harus beribadah bersama,bukan sempit di situ..tapi bagaimana memahami:mengapa Tuhan memberikan dia sebagai pasangan kita?memahami dengan ajaran yang sama tentunya lebih mudah untuk menjawab pertanyaan tersebut.
2 kriteria dasar tersebut akan saya tanam dalam hati dan pikiran saya dalam menemukan pasangan hidup saya...dan semoga saya dapat menemukannya...cocok dan seiman...amin...

Selasa, 14 September 2010

Perasaan

Menurut pelajaran agama dan kewarganegaraan,ada tertulis bahwa manusia adalah makhluk yang istimewa. Manusia dikaruniai akal dan perasaan. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Dengan akal dan perasaannya itulah manusia dapat disebut manusia.
Pertanyaannya:dapatkah kita (tentu saja yang bisa dibilang manusia) mengontrol perasaan kita? Apakah kita tertawa saat hati kita terluka ataukah dapatkah kita menangis saat hati kita bahagia?
Perasaan itu tidak dapat dicegah,tidak dapat ditolak juga tidak dapat dihilangkan. Perasaan itu akan mengikuti kemanapun manusia pergi.
Janganlah mengingkari perasaan yang ada di hatimu..walaupun kadang akal berusaha mematikan perasaan itu..Akal hanya menuntun agar perasaan sesuai dengan kondisi dan waktu yang tepat..Asahlah perasaanmu,agar semakin merasakan..betapa indahnya hidupmu...boleh merasakan berbagai rasa..
ENJOY!

Rabu, 08 September 2010

ESOK

esok,semoga aku masih diberi kesehatan,jiwa dan raga..esok,semoga aku masih diberi kesempatan untuk melewatkan hari dengan berbagai kegiatan yang telah kurencanakan...esok semoga aku masih bisa tertawa...merasakan betapa berartinya tangisan...esok semoga aku masih bisa menangis..merasakan betapa berharganya tawa...
Esok...semoga aku tidak lupa untuk bersyukur dan percaya atas semua rencanaNya...esok semoga aku tidak lupa untuk selalu berusaha..tidak mengeluh padaNya...seakan2 apa yang aku alami dan rasakan sebagai sebuah hukuman...dan esok semoga aku masih punya rasa..semua rasa yang komposisinya pas...aku boleh merasakan cemburu,yang takarannya pas dengan rasa percaya,merasakan pahit yang takarannya pas dengan manis...
Esok..akan kulalui dengan harapan yang sama :melewatkan hari esok dengan sebaik2nya..dan esok...semoga aku tidak menyesal dengan kejadian kemarin,kemarin dan kemarin tetapi melakukan action nyata untuk mengurangi penyesalan itu...
Terakhir,esok..semoga aku bisa menulis lagi...
ENJOY!!!

Selasa, 31 Agustus 2010

Semoga Hari Ini Saya Tidak Mengeluh...

Semoga hari ini saya tidak mengeluh...kalimat itu saya tanam dalam pikiran saya begitu saya bangun pagi ini. Sadar bahwa saya menjadi pribadi yang mudah sekali mengeluh dan protes jika apa yang saya inginkan dan saya rencanakan tidak terjadi..akibatnya keluhan dan protes seringkali membuat saya marah dan beranggapan:saya gagal!kenapa Tuhan tidak mengabulkan permintaan saya?
Mengapa saya mudah sekali mengeluh dan protes???bagaimana saya melatih kesabaran dan pemikiran saya?bagaimana mengendalikan pikiran saya dan membuat saya berpikir:mengapa keinginan saya tidak terjadi?
Baiklah,saya tidak akan bertanya lagi,toh pertanyaan saya itu tidak akan ada jawabannya..Jawabannya ada di diri saya sendiri!dan jawaban itu akan saya temukan...saya akan berhenti mengeluh!

Note:tulisan ini saya tulis ketika saya menunggu seseorang di sebuah kantor pemerintahan...hari ini tidak bertemu..tak apa..esok kan jumpa lagi..saya akan kembali ke kantor dengan senyum:Saya belum berhasil dan tidak akan mengeluarkan keluhan:'gimana sih orang itu??ditemuin ga pernah ada?'
ENJOY!

Sabtu, 21 Agustus 2010

Turning Point

Turning point atau titik balik...apa turning point hidup anda?
Saya rasa,beberapa bulan terakhir,saya mengalami turning point dalam hidup saya. Saya merasa tersadar dalam tidur panjang saya...saya bukanlah siapa-siapa. Saya masih belum ada apa-apanya...
Mungkin,anda bingung membaca tulisan saya ini,tapi inilah saya. Saya mulai mempertanyakan apa yang selama ini saya cari,apa yang saya lakukan,apa yang saya alami.Inilah proses pendewasaan diri saya...
Saya menikmati setiap airmata yang saya keluarkan sekaligus menikmati setiap tawa yang hadir setelah tangisan saya reda...Saya diajak untuk bersyukur,bahwa selama ini saya menjadi pribadi yang sangat bahagia...tapi apakah kebahagiaan itu jika saya masih berdiri untuk diri saya sendiri.
Proses hidup ini akan membawa saya pada pendewasaan diri..bahwa setiap keputusan yang telah saya buat mengangung resiko dan saya harus menikmatinya...menikmati setiap peristiwa yang saya alami.

Dedicated for : mamae...adik belum bisa pulang ma...nanti adik akan temani mama...i love u,mom
Dedicated for : abang...belajar menjadi dewasa tidak harus bersamamu...

Rabu, 18 Agustus 2010

Balada Anak Kos

Saya memulai hidup di kos sejak saya menginjak semester ke 7.Kosan pertama saya sangat unik.Alasan utama saya memilih kos tersebut adalah karena tidak adanya jam malam. Memang,ketika saya kuliah,saya hobi pulang malam...he he he...Nah kos saya ini unik. Tidak hanya boleh pulang malam tapi juga tidak ada pemilik kos,artinya,kos ini bebas sebebas-bebasnya!Jadi tidak heran 1 kamar boleh diisi suka-suka,bukan berarti boleh diisi pria loh..karena kami ,penghuni kos saling mengingatkan...he he he...Kos ini tidak punya garasi,alhasil,saya memarkir motor saya di dapur,dekat kompor pula...jadi tak heran,kadang2 motor saya ada bekas minyak goreng.sudah tak ada garasi,memarkir di dapur pun harus berebut..Masalah kedua adalah kamar mandi.Kamar mandi di kos tersebut hanya ada 2 buah!untuk 14 orang!bayangkan...untungnya saya sudah tidak mengikuti kuliah lagi,jadi saya tidak pernah ikut dalam antrian...pagi hari,biasa terdengar:aku antri ya..habis ini siapa?seru sekali!Masalah ketiga adalah:kamar saya bocor di keempat sisinya...jadi saya merasakan tidur di tengah2 kamar!Masalah kelima adalah:tempat penampungan air yang terbuat dari tong bekas!ya..tong bekas!jangan tanya bagaimana penampakannya!saya pun heran...kok bisa ya saya memilih kosan ini?Masalah kelima adalah:tempat jemuran!adalah hal biasa saling beradu untuk mendapatkan tempat jemuran!geser menggeser tempat jemuran adalah akal kami..he he he dan terakhir:kosan kami sering mendapatkan lemparan batu...seram ya???entah apa maksud lemparan batu..mungkin karena sudah jam 9 lewat masih ada motor pria yang parkir di halaman kos kami ya??he he he
Lalu,apa menariknya kosan ini?Penghuninya!ya penghuninya punya segudang cerita!sebelah kamar saya adalah henice...dia berasal dari Bima.Kamarnya penuh sekali dengan barang!dan dia lucu sekali...kami memanggilnya mpok nori..suaranya melengking,dan kalo dia kedatangan teman2 dari kampungnya,jangan ditanya:berisik dan tak ada satupun kata2 yang kami pahami!oh ya,dia suka sekali menjemur daging semacam dendeng dari kampungnya.Baunya???alamakkkk...tapi dia baik sekali...dia selalu memasak nasi untuk kami,yah kami memang saling menyumbang beras..jadi walaupum keadaan ekonomi kami seret,kami tidak pernah kelaparan..ada henice dengan nasinya..he he he...
Lalu ada ello,sebut saja demikian...ini adalah teman yang unik...saya akrab sekali dengannya..bisa dibilang dia adalah teman merajut mimpi dan asa.Saya pernah menemaninya menjual hp bututnya di pinggir selokan mataram...dan sampai sekarang kami masih mengingat cecunguk bercelana ungu dan bosnya yang menyanyikan lagu Tompi..he he he...Lalu ada,jeng Ito,Yana,dido...wah seru sekali kosan ini..dari makan telur dadar beramai-ramai,iuran listrik,pinjam meminjam bahan pangan...setrika,nonton tv bareng,sampai makan bareng...
Lalu,kosan pertama saya di jakarta adalah di anggrek nelly blok A.Nah,di sini saya sekamar dengan kakak saya.Kamar 3x4 diisi oleh 2 orang!sempit nian...dan di sini saya juga sekos dengan teman masa kecil saya..hmmm...tak banyak cerita di kosan ini,karena saya hanya bertahan 2 bulan saja di sini.
Kos kedua saya tetap di kawasan anggrek nelly,hanya berpindah blok saja.Nah,ini adalah kos yang paling menarik!karena boleh pulang malam,murah dan bersih...pemiliknya juga tak menerapkan banyak aturan!jika penghuninya berkumpul,cerita lebih sering berpusat ke salah satu penghuni senior!sebut saja tante amerika...hmm..jangan tanya kamarnya seperti apa bentuknya!kapal pecah!sebenarnya dia lucu...hmmm..tapi mungkin tak cocok dengan jiwa penghuni lain yang masih muda...he he he...Masalah di kos ini hanya berkisar di kehilangan bahan pangan yang disimpan di lemari es dan tidak adanya dapur..sayang,kosan ini harus direnovasi dan kami penghuninya harus mencari tempat berteduh yang baru.
Tempat yang saya huni sekarang juga masih di kawasan anggrek nelly,hanya berjarak beberapa meter dari kos saya sebelumnya.Kamar saya mungil sekali...tapi pandangan depan kamar saya sangat indah...he he he...sayang,kos ini terlalu banyak kucing,karena ibu kos memelihara kucing.Tapi di kos inilah saya dapat belajar memasak dan menyukai memasak.dan..kami tidak boleh pulang malam!artinya,ketika kami pulang melebihi jam 10 malam,kami harus bilang terlebih dahulu agar pintu tidak dikunci...hehehe..seperti asrama putri ya??kosan ini juga tak ada ruang tamu..hmm ada sih..tapi ruang tamu ibu kos..yah mana enak ngobrol di ruang tamu ibu kos kan?jadilah,taman depan kosan menjadi ruang tamu bagi penghuni kosan.di kos ini juga tidak boleh ribut!kalo kami tertawa keras-keras,pasti ibu kos akan mengingatkan kami.Saya juga sering jadi juru kunci di kosan ini..hehehe
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari beberapa kosan yang saya huni adalah sebagai berikut:
1.antri kamar mandi adalah hal wajib untuk kosan yang tidak dilengkapi kamar mandi pribadi dan disadari atau tidak,antrian ini sudah tertentu polanya. Misalkan,saya biasa mandi pukul 8,maka otomatis,penghuni lainnya tidak akan memakai kamar mandi di jam tersebut.
2.tempat jemuran dan ember cucian adalah arena 'peperangan' artinya penghuni kos akan menunjukkan egoisitas kalo berhubungan dengan 2 item ini..
3.menjalin hubungan baik dengan sesama penghuni kosan sangat bermanfaat.
4.kosan yang nyaman adalah kosan yang suka-suka alias tidak banyak aturan...
Jadi...ada yang mau cari kosan baru???

Minggu, 15 Agustus 2010

Tumis Kangkung

Hari ini,saya memulai aktifitas di dapur lagi.Setelah sekian lama tidak memasak,akhirnya saya memutuskan memilih menu tumis kangkung. Pilihan jatuh pada tumis kangkung karena saya tidak ingin aroma masakan saya memenuhi kosan yang semuanya menjalankan puasa..he he he..Nah,berikut ini resepnya.Sekali lagi,takaran bahan dan bumbu terserah Anda.Masaklah dengan penuh perasaan,niscaya masakan Anda akan enak...
Bahan:
1.2 ikat kangkung
2.sosis ayam
3.bawang merah
4.bawang putih
5.garam,gula pasir,merica bubuk,dan penyedap rasa
Cara membuat:
1. Siangi kangkung,cuci bersih dan tiriskan
2. Potong sosis sesuai selera
3. Tumis bawang merah dan bawang putih di minyak panas,setelah harum masukkan sosis
4. Masukkan kangkung,jika sudah agak layu,masukkan garam,gula,merica,dan penyedap rasa.
5. Tumis kangkung siap dihidangkan.

Note: tumis kangkung ini versi Astrid,jadi rasanya tidak pedas sama sekali,karena itu tidak ada tambahan cabai di dalamnya.Tapi,jika Anda suka pedas,silahkan tambahkan,rasanya akan lebih menggigit. Sebaiknya tumis kangkung dicampur dengan udang..tapi karena hari ini tukang sayur hanya membawa sosis...jadilah sosis yang jadi campurannya.
Masakan ini sangat praktis...mudah dan cepat membuatnya!
Selamat mencoba dan ENJOY!

Menghapus Jejakmu

Saya bukan penggemar Peterpan,apalagi penggemar vokalisnya yang sedang tersandung kasus video porno..Tapi pagi ini,saya menggemari salah satu lagunya:Menghapus Jejakmu.
Lagu itu sangat cocok untuk menggambarkan perasaan saya saat ini. Lepas berpisah,saya harus menyusun kepingan - kepingan hati saya yang tercecer..Lagu ini penuh makna...setiap penggalan liriknya memberikan kesadaran,semangat dan harapan.
JALAN PIKIRANMU BUATKU RAGU,TAK MUNGKIN INI TETAP BERTAHAN...nah lirik ini memberikan kesadaran.Untuk apa melanjutkan sebuah hubungan jika masing2 dari pihak yang terlibat sudah tidak mengerti lagi jalan pikiran masing2?Hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling mengerti,saling menghargai dan saling mempercayai...jika 3 elemen itu tidak lagi dipenuhi,hubungan itu akan rapuh...dan tinggal menunggu bom waktu meledak...he he he...nah inilah yang dinamakan hubungan itu harus ada 'kecocokan'...nah lirik inilah yang membuat saya sadar,mengapa hubungan saya tidak bertahan,karena saya tak lagi dapat memahami jalan pikirannya,dan saya rasa dia pun demikian...jadi tak perlu disesali kan?
ENGKAU BUKANLAH SEGALAKU,BUKAN TEMPAT TUK HENTIKAN LANGKAHKU...nah inilah lirik yang memberikan semangat..saya memaknai lirik ini kira2 begini:hidup saya tidak boleh bergantung atau tergantung pada satu orang..jika saya menggantungkan hidup saya pada 1 orang yaitu pasangan saya,maka saat itulah saya kehilangan jadi diri saya sebenarnya. Saya memang pribadi yang manja dan kekanak-kanakan..tapi tidak 100% gambaran diri saya seperti itu. Saya juga bisa bertindak menjadi pribadi yang mandiri dan apa adanya. Hubungan yang menggantungkan pada pasangan tidak akan berhasil karena jati diri akan terkikis..dan saya tidak ingin seperti itu...saya tetap ingin menjadi diri saya sendiri...jadi tak ada alasan untuk bertahan dalam sebuah hubungan yang tidak membuat saya menjadi diri saya sendiri,bukan?
PERLAHAN HATI KUTERBELENGGU,KUCOBA UNTUK MELANJUTKAN HIDUP...ini adalah lirik yang memberikan harapan.Tidak salah jika hati dan pikiran masih terpaku pada yang lalu,tapi hidup masih terus berjalan kok...waktu akan menghapus semua kenangan itu, tentunya tergantung dari niatan ya. Jika harapan semu masih terpatri di hati,tentu sulit untuk melangkah...kenangan dan harapan semu,2 hal yang berbeda kan?
Note:lagu dan catatan ini saya persembahkan untuk salah seorang teman saya yang belum rela melepas perpisahan...come on girl...!!!

Sabtu, 14 Agustus 2010

Malam Minggu

Apa yang Anda lakukan ketika malam minggu tiba?menghabiskan waktu bersama keluarga,kencan bersama pacar atau calon pacar,membaca buku,nonton tv,hangout ke mall atau justru tidur?
Saya menghabiskan malam minggu kali ini dengan berinteraksi di dunia maya...menenggelamkan diri di dunia maya,diiringi lagu2 yang easy listening dan ditemani secangkir teh hangat sungguh membuat saya lupa akan kesepian saya.
Pertanyaan saya,mengapa banyak orang begitu menantikan malam minggu?apa arti malam minggu?begitu istimewakah malam minggu?
Untuk wanita seusia saya,malam minggu identik dengan kencan...ah kenapa kencan di malam minggu ya???kenapa bioskop menaikkan tarifnya di malam minggu,atau kenapa ada misa di Gereja di malam minggu?atau kenapa acara tv selalu tampak menarik di malam minggu?hmmm...
Terlalu banyak pertanyaan tentang malam minggu...apapun aktifitas Anda di malam minggu...selamat menikmati aktifitas Anda!enjoy....

Jumat, 13 Agustus 2010

Resep Bubur Sumsum

        Saya hanya bisa membagikan bahan bubur sunsum saja. Ukuran bahannya, silahkan gunakan insting dan feeling Anda sebagai seorang koki!
1. Tepung beras
2. Santan
3. Daun pandan
4. Gula jawa
5. Jahe
6. Air
Cara memasak :
1. Larutkan tepung beras ke dalam santan, masak bersama santan, aduk terus hingga matang
2. Larutkan gula jawa  dan terakhir masukkan jahe, masak hingga mendidih.
3. Campur bubur sumsum dengan cairan gula jawa.

Resep ini sudah diuji coba di dapur Astrid , dan dinikmati oleh teman kos Astrid dan teman kantor Astrid.
Selamat mencoba!!!