Selasa, 21 September 2010

Energi dan Doa

Semakin cepat aku berlari,semakin banyak energiku akan terkuras.Sebaliknya,semakin pelan aku melangkah,semakin banyak energiku tersimpan...tapi aku akan kehilangan kesempatan,dan akhirnya aku akan menyesal.
Aku ingin cepat-cepat berlari,tapi aku tak punya cukup energi.Aku ingin punya langkah yang pas dan mantap tapi aku tak ingin lari di tempat.
Aku berharap dapat bersabar melatih dan mengatur energiku sehingga aku tak mudah menggerutu saat aku mulai kehabisan energi dan letih berlari..tak juga menjadi congkak saat aku diberi kesempatan memiliki banyak cadangan energi..
Aku berharap doa akan selalu mengingatkanku..bahwa aku hanyalah pelaksana,tp bukan bawahan.Aku dekat denganNya.Aku boleh meminta, tapi aku tak boleh menolakNya.
Semoga aku dapat memiliki banyak energidan punya langkah yang pasti,agar aku dapat memberikan penghiburan,seperti yang kuminta padaNya dalam setiap doaku.Tetapi sekali lagi aku tegaskan,aku tak boleh menolakNya.

Dedicated for: mama,get well soon ma...i love u!!!

Minggu, 19 September 2010

Takdir dan Nasib

Malam ini,pikiran saya melayang pada pertanyaan :takdir dan nasib.Iseng2 saya bertanya pada seorang teman,apa perbedaan keduanya.Teman saya mengatakan:takdir itu hak prerogatif Tuhan,sedangkan nasib ada campur tangan manusia.Lalu,saya bertanya lagi,jika manusia menyerahkan semuanya pada takdir,apakah artinya manusia sudah merasa bahwa tak ada lagi yang bisa diubahnya?Teman saya berpendapat bahwa manusia telah berusaha semaksimal mungkin tapi tetap hak prerogatif ada pada Tuhan.
Takdir,menurut saya adalah kepasrahan manusia padaNya.Harapan yang memuncak,yang telah berusaha diwujudkan oleh manusia,tapi belum menampakkan hasil yang diharapkan. Tapi manusia tetap memiliki pengharapan dan pasrah pada kehendakNya.Nasib menurut saya adalah suatu usaha manusia yang telah menunjukkan hasil. Entah, benarkah pendapat saya ini?
Satu hal yang mengganggu pikiran saya. Harapan yang membuncah dalam pikiran dan hati ditambah dengan usaha mati-matian untuk mewujudkannya,benarkah kita sungguh-sungguh pasrah pada takdirNya? ini adalah bentuk dangkalnya pemahaman iman saya.Saya belum yakin menyerahkan apa yang saya alami padaNya.Terlalu dangkal saya memahamiNya.
Takdir ataupun nasib...atau istilah lainnya,yang belum saya mengerti pemahamannya,semoga tidak menyurutkan niatan saya untuk lebih dekat denganNya.Tidak sekedar teori yang melekat dalam pikiran saya,tapi lebih pada refleksi kehidupan saya,membuat saya senantiasa dekat dan bersyukur atas kasihNya.Semoga saya tidak menganggap semuanya takdir hidup tapi bagaimana saya bertanggung jawab pada pilihan hidup saya.semoga...

Sabtu, 18 September 2010

Cocok dan Seiman

Cocok dan seiman...rangkaian 2 kata dan 1 kata penghubung tersebut sering diucapkan Ibu saya ketika obrolan berkisar tentang pasangan hidup. Menurut saya, 2 hal ini memang manusiawi untuk dijadikan kriteria mencari pendamping hidup.
Cocok..bukan berarti sama.Manusia tak ada yang sama..berbeda..sifat,karakter,pola asuh,kebiasaan,pola pikir,cita-cita setiap manusia pasti berbeda.Pria dan wanita memiliki perbedaan,dan itu jelas terlihat.Cocok berarti kita menerima,berkompromi dengan apapun yang ada di pasangan kita,baik maupun yang buruk.Sesuatu yang buruk menurut kita belum tentu buruk menurut orang lain.begitu juga sebaliknya.Cocok berarti merasakan apa yang dirasakan oleh pasangan kita. Bagaimana kecocokan bisa terjadi?bukan dari kesukaan yang sama,minat yang sama..tapi dari setiap peristiwa selama berproses.Jika serius menyelami pasangan kita,bersama menanggapi peristiwa...kita akan belajar dan merasakan :inilah cocok,
Seiman...inilah syarat yang mutlak menurut saya.Hubungan kita dengan pasangan hendaknya semakin mendekatkan hubungan kita dengan yang Di Atas. Dekat dan semakin dekat..bukan sebaliknya.Bukan berarti harus beribadah bersama,bukan sempit di situ..tapi bagaimana memahami:mengapa Tuhan memberikan dia sebagai pasangan kita?memahami dengan ajaran yang sama tentunya lebih mudah untuk menjawab pertanyaan tersebut.
2 kriteria dasar tersebut akan saya tanam dalam hati dan pikiran saya dalam menemukan pasangan hidup saya...dan semoga saya dapat menemukannya...cocok dan seiman...amin...

Selasa, 14 September 2010

Perasaan

Menurut pelajaran agama dan kewarganegaraan,ada tertulis bahwa manusia adalah makhluk yang istimewa. Manusia dikaruniai akal dan perasaan. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Dengan akal dan perasaannya itulah manusia dapat disebut manusia.
Pertanyaannya:dapatkah kita (tentu saja yang bisa dibilang manusia) mengontrol perasaan kita? Apakah kita tertawa saat hati kita terluka ataukah dapatkah kita menangis saat hati kita bahagia?
Perasaan itu tidak dapat dicegah,tidak dapat ditolak juga tidak dapat dihilangkan. Perasaan itu akan mengikuti kemanapun manusia pergi.
Janganlah mengingkari perasaan yang ada di hatimu..walaupun kadang akal berusaha mematikan perasaan itu..Akal hanya menuntun agar perasaan sesuai dengan kondisi dan waktu yang tepat..Asahlah perasaanmu,agar semakin merasakan..betapa indahnya hidupmu...boleh merasakan berbagai rasa..
ENJOY!

Rabu, 08 September 2010

ESOK

esok,semoga aku masih diberi kesehatan,jiwa dan raga..esok,semoga aku masih diberi kesempatan untuk melewatkan hari dengan berbagai kegiatan yang telah kurencanakan...esok semoga aku masih bisa tertawa...merasakan betapa berartinya tangisan...esok semoga aku masih bisa menangis..merasakan betapa berharganya tawa...
Esok...semoga aku tidak lupa untuk bersyukur dan percaya atas semua rencanaNya...esok semoga aku tidak lupa untuk selalu berusaha..tidak mengeluh padaNya...seakan2 apa yang aku alami dan rasakan sebagai sebuah hukuman...dan esok semoga aku masih punya rasa..semua rasa yang komposisinya pas...aku boleh merasakan cemburu,yang takarannya pas dengan rasa percaya,merasakan pahit yang takarannya pas dengan manis...
Esok..akan kulalui dengan harapan yang sama :melewatkan hari esok dengan sebaik2nya..dan esok...semoga aku tidak menyesal dengan kejadian kemarin,kemarin dan kemarin tetapi melakukan action nyata untuk mengurangi penyesalan itu...
Terakhir,esok..semoga aku bisa menulis lagi...
ENJOY!!!