Rabu, 31 Agustus 2011

Seri Memasak Amatir : Opor Ayam

            Dalam rangka memeriahkan suasana Lebaran, saya memasak opor ayam. Ini adalah masakan yang cukup menyita waktu dan banyak bumbu yang digunakan. Berikut ini bahan dan cara membuatnya.
Bahan :
1. Ayam (saya sengaja hanya memakai paha bawah dan sayap, 2 bagian ayam yang saya suka)
2. Santan (santan saya peroleh dari memarut 3/4 kelapa dan diperas dengan 2,5 gelas air) 
3. Bumbu yang dihaluskan : bawang merah,bawang putih, kemiri, jinten, gula merah, merica,ketumbar, kunyit
4. Lengkuas yang dimemarkan, daun salam, batang sereh dimemarkan
5. Minyak goreng
Cara Membuat:
1. Siapkan semua bumbu yang sudah dihaluskan, tumis di minyak panas hingga baunya harum
2. Masukkan lengkuas, daun salam dan batang sereh
3. Masukkan ayam  di tumisan bumbu, masak hingga ayam setengah matang
4. Masukkan santan, aduk rata, tambahkan garam, masak hingga ayam matang dan santan mendidih
5. Sajikan 


Tips..tips..tips
1. Sebaiknya ayam direbus dahulu,dan ditiriskan sehingga kuah opor lebih menarik
2. Opor semakin enak jika diinapkan, maksudnya, jika Anda ingin menikmati pagi, berarti Anda memasak malam hari. Rasa opor akan lebih mantap dan gurih
3. Jangan lupa untuk menghangatkan opor 3 x sehari untuk menghindari opor yang bau karena kuah santan akan cepat rusak apabila tidak dihangatkan


Enjoy the food !
Opor Ayam ala Astrid

Seri Mari Memasak Amatir : Tumis Buncis Jagung Putren

            Kali ini saya akan menuliskan resep Tumis Buncis Jagung Putren. Cara membuatnya mudah, dan tidak diperlukan ahli memasak...








Bahan :
Buncis yang muda, potong kira2 2 cm
Jagung putren,potong kira2 2 cm
Bakso sapi, sesuaikan potongan dengan buncis dan jagung putren
Bawang merah
Bawang putih
Cabe merah besar
Gula, garam, merica (saya menyebutnya 3 bumbu wajib)
Minyak goreng


Cara membuat :
1. Panaskan minyak goreng, tumis bawang merah, bawang putih sampai baunya harum, masukkan cabe merah
2. Masukkan bakso, tumis sebentar, lalu masukkan buncis yang sudah dicuci bersih
3. Masukkan jagung putren, tambahkan air sedikit.
4. Tambahkan 3 bumbu wajib, aduk sampai merata ke seluruh bahan
5. Segera angkat setelah air mendidih
6. Sajikan
 




Mudah kan cara membuatnya? Tumis Buncis jagung Putren ini sangat cocok dinikmati bersama nasi panas, tempe goreng, udang goreng dan kerupuk.



sesuaikan komposisi antara bawang merah dan bawang putihnya. Saya biasanya menggunakan jumlah bawang merah lebih banyak dibanding bawang putih. Untuk takaran bumbu wajib, sesuaikan dengan feeling Anda.. .he he he


Enjoy the food !

Tumis Buncis Jagung Putren ala Astrid

Senin, 15 Agustus 2011

Luka yang Bodoh Saat Bulan Sempurna


                 Aku terluka…seperih apapun luka di kaki dan tanganku tak akan menggantikan perih di hatiku.  Luka di hatiku terlalu dalam, sedalam hatiku yang berharap semu pada bayanganmu. Pada bayanganmu, tidak lebih.
                Aku bodoh…sebodoh keledai yang masuk dalam lubang jebakan yang sama. Aku bodoh selalu mengejar bayanganmu. Mengejar bayanganmu, bukan dirimu. Ketika gelap menyergapmu, aku tak lagi melihat bayanganmu..dan aku bodoh…selalu mengejar bayanganmu.
                Hari ini bulan sempurna… bulat..Kulihat dari balik jendela kamarku…bulan menertawakanku hari ini…sekali lagi…wajahku muram berhias duka…sekali lagi..tangisan itu membawaku dalam luka dan kebodohan…aku hanya berharap..semoga kegelapan selalu menyeliputimu..sembari aku berani menatap kembali bulan sempurna dengan senyum manisku…maafkan aku

*dedicated for my beloved friend... aku sudah tak punya kata-kata penyemangat untukmu, nikmatilah sedihmu itu sepuasnya :(*

SUDAH BIASA !!!!


Pagi ini, ponsel saya berdering , panggilan dari Pak X, staff sebuah dinas.  Basa basi Bapak tersebut menanyakan, kapan saya akan ke kantornya, dan menanyakan apakah akta yang beliau minta sudah disiapkan , juga surat permohonan apakah sudah dibuat. Ujung-ujungnya minta upeti nih, pikir saya. Kenapa saya berpikiran demikian? Well, pengalaman saya selama 3 tahun lebih- hampir 4 tahun sebagai legal staff membuat saya mengerti 'kode-kode upeti'. Saya yakin, dokumen yang saya sertakan sudah lengkap, ya iyalah lengkap, kan tiap permohonan selalu dilampiri check list? Jika tidak lengkap, seharusnya sejak awal Beliau mengatakan: dokumen tidak lengkap, kan?
Ternyata dugaan saya benar ! ‘Mba, akta dilengkapi ya, surat permohonan juga dilengkapi, sama sekalian dananya, biar cepat’ Glek!! Jadi pagi ini menelpon saya sebenarnya hanya ingin mengatakan: dananya ya, biar cepat ! Bukan rahasia memang jika pengurusan dokumen seperti ini membutuhkan upeti. Jumlahnya bisa bervariasi tergantung negosiasi yang dilakukan.  Dulu, saya takut- takut juga dengan praktek semacam ini. Takut tidak dipercaya kantor, *sebagian besar upeti tentunya tidak disertai bukti tertulis*, takut jika tidak memberi urusan jadi tidak lancar. Tapi, lama kelamaan saya sudah biasa. Maksudnya biasa mengalami hal- hal semacam ini. Akhirnya saya punya tips seperti ini. Pertama , kalimat pamungkas jika menghadapi kasus seperti di atas adalah: ‘Yah, kemarin kan sudah Pak. Kantor saya kan Cuma kasih saya 2x bayar. Pertama untuk biaya percepatan, kedua untuk ambil dokumen. Kalo dokumennya belum jadi, saya nggak bisa ngeluarin uang.’ Ditambah dengan kata- kata mujarab ‘ Masa saya ambil dari kantong saya Pak, ntar saya nggak makan dong..kasian kan anak kost’ Jangan lupa ketika mengucapkan kalimat sakti itu, berikan senyum yang tulus…Masih kurang juga? Tambahkan kata-kata ‘Masa sih nggak percaya sama saya?kan bisa telpon ke kantor saya’ Biasanya jawaban yang akan kita peroleh adalah : ‘Yah, yang tanda tangan di dalam minta tuh Mbak’, Nah, berikanlah jawaban,’Apa perlu saya ke dalam untuk menjelaskan?’ Biasanya sih jawaban ini jitu…langsung mengkeret dan yang bersangkutan bilang ,’nggak usah, Mba..nanti saya usahakan’ NAH!
Tapi nggak semua urusan dokumen perlu upeti kok. Beberapa bahkan gratis dan sesuai prosedur.  Ada juga beberapa yang tadinya meminta upeti yang jumlahnya tidak sedikit langsung banting harga. Why? Yup..dengan pendekatan kata- kata dan basa – basi ! Yang ada malah obrolan ringan..cerita dari urusan sekolah, rumah tangga bahkan jodoh! Bahkan saya pernah diberi uang dari hasil upeti ini. ‘Untuk makan siang mba…’ begitu katanya…LOH..saya kasih upeti, eh, sedikit dari upeti itu diberikan pada saya. Penyebabnya adalah saya kekeuh minta kwitansi! Tenang..uang makan siang itu saya kembalikan ke kantor kok..:D
Saya kadang tidak habis pikir praktek semacam ini tumbuh subur. Kalau jumlahnya tidak seberapa , sekedar ongkos transportasi atau makan siang sih tidak masalah, tapi jika jumlahnya keterlaluan, saya terbakar juga..kesannya kedudukan menjadi tolok ukur. Biasanya saya akan bernegosiasi. Hmmm…negosiasi nominal upeti itu mirip nawar sayur di pasar !!! Apa boleh buat, hal semacam ini sudah biasa…
Urusan dokumen semacam ini sudah biasa saya lakukan. Hitung- hitung menjalin kerjasama kan? Saya nggak mau rugi donk, saya sudah memberikan upeti , tentunya saya minta balasan dengan bertanya tentang dokumen. Jika sudah tercipta chemistry, mereka terbuka kok untuk menjelaskan tentang dokumen. 
Semoga, segala urusan dokumen lancar jaya, tidak ada kesulitan berarti, dan jumlah upeti yang semakin berkurang…Amin…*kasihan finance, bikin report miscellaneous mulu dari tranksaksi yang saya lakukan :p*

Minggu, 14 Agustus 2011

Si Kaos Kaki Hitam, Refleksi !



                Beberapa hari yang lalu, mba Rifka, mengirimkan email dengan attachment  Si Kaos Kaki Hitam. Pesan di email itu singkat : aku lagi baca ini. Saya pun penasaran. Saya buka attachment. Wow, 400 halaman lebih. Hmm, dengan font Times New Roman, spasi 1, cukup ruwet juga membacanya. Singkat cerita: saya tidak tertarik. Lalu , Mba Rifka bilang bahwa attachment itu dia dapat dari seorang teman yang mendapat cerita itu dari kaskus. Saya penasaran, biasanya Mba Rifka membaca cerita yang menarik, berarti cerita yang mba Rifka kirim, pastilah menarik.
                Dan, saya mencuri jam kerja saya, untuk membaca cerita tersebut. Dan, cerita tersebut benar- benar menarik ! Alurnya pas, ceritanya sederhana, tapi cerita tersebut berhasil membawa saya ke suasana yang digambarkan cerita tersebut.  Cerita ini berkisah tentang Ari , yang merantau ke karawang dan berteman baik dengan Indra, kawan pertamanya di kos. Sejak kedatangannya, Ari melihat sosok wanita berkaos kaki hitam, Mevally. Rasa penasaran Ari terhadap sosok Meva membuat Ari kerap dicap ‘gila’ oleh Indra. Saya pun, awalnya mengira sosok Meva ini adalah sosok mistis. Cerita pun bergulir, akhirnya terjadilah persahabatan yang erat antara Ari, Indra dan Meva.
                Ada persahabatan dan cinta dalam cerita ini. Cerita di mana ketiganya saling membantu, berbagi dan bercerita. Cerita tentang seorang sahabat yang bahagia saat sahabatnya bahagia, cerita saat sahabat selalu hadir untuk meringankan beban sahabatnya. Cerita begitu mengalir. Satu hal yang saya tangkap dari cerita ini : Kebersamaan dalam situasi yang sama membuat persahabatan itu menemukan maknanya.  Kebersamaan itulah yang membuat sahabat terasa begitu dekat.
                Tokoh Ari dan Meva diceritakan saling menyimpan cinta yang tak sempat diungkapkan keduanya. Lebih dari sekedar kata cinta yang terucap, hati mereka memberikan cinta itu. Memberikan perlindungan, penerimaan dan mendukung. Itulah gambaran cinta mereka. Dan, cinta seperti itu bukan berarti akan menemukan tempat berlabuhnya. Bukan itu. Tetapi dengan cinta itulah mereka bertahan, untuk menjadi pribadi yang lebih baik , memanfaatkan dan menyimpan perlindungan, penerimaan dan dukungan yang mereka peroleh.  Tak bersama dengan cinta itu bukan berarti cinta itu hilang.  Tagline yang apik dari cerita ini : kenapa kenangan itu indah? Karena tidak akan terulang lagi, itu yang membuatnya berarti…sesuatu yang berulang akan menjadi biasa kan?
                Cerita ini juga mengisahkan tentang harapan. Ya, tokoh Meva yang digambarkan suka menyakiti diri sendiri dan introvert memiliki banyak luka dalam kesendiriannya. Meva yang memiliki keraguan dan ketakutan akan masa depannya akhirnya bangkit mencapai impiannya. Filosofi pion yang dianut Ari memberikan harapan pada Meva.Bahwa pion awalnya tidak memiliki artinya. Tetapi, setelah pion- pion itu melewati petak demi petak  dan pada akhirnya melewati semua ujian, sampailah di petak terakhir. Pion yang tidak berharga bisa bermetamorfosa menjadi benteng, kuda atau bahkan menjadi menteri.  Menurut saya, itulah hidup. Hidup  justru akan menjadi berharga saat berhasil melewati semua kesulitan- kesulitan, baik kecil maupun besar. Saat harapan masih ada, niscaya semua kesulitan itu akan teratasi.  Kadang, kita harus mengalami dulu hal yang tidak mengenakkan untuk merasakan hal yang membahagiakan. Semua itu membutuhkan proses, tidak instan… melalui proses itulah kita menemukan makna dari kehidupan, bukan?

             
         

Masa Emas, Nikmatilah!


                Pernahkan Anda merasakan masa emas? Saat ini, sebulan lalu, setahun lalu, atau Anda bahkan lupa kapan masa emas Anda?  Saya yakin, tiap manusia memiliki masa emas. Apa definisi masa emas untuk Anda? Saya mendifisinisikan masa emas sebagai saat bahagia dalam kehidupan.Ya, bahagia, sederhana...saat hati Anda berbunga karena kebahagiaan.
                Saat di bangku sekolah, bisa jadi itulah masa emas saat itu. Menjadi juara kelas, mempunyai banyak teman, atau mewakili sekolah untuk mengikuti perlombaan. Saat di bangku kuliah, bisa jadi itu masa emas. Punya IPK cumlaude, lulus tepat waktu, punya kekasih yang baik hati, atau karena beasiswa dari kampus. Saat bekerja, mungkin itu masa emas. Punya karier dan pendapatan yang baik, punya rekan kerja yang bersahabat layaknya keluarga. Saya yakin, kondisi itu membuat Anda tersenyum penuh kebahagiaan. 'Hidup saya terasa lengkap !'
                Beberapa hari ini, saya melihat beberapa teman saya sedang merasakan masa emas. Bahagia...saya pun turut bahagia melihat kebahagiaan mereka. Saya salah, masa emas menurut saya, ternyata bukan  masa emas  menurut mereka. Tiap orang punya masa emasnya masing- masing, dan ukuran masa emas tergantung pribadi masing- masing. Saya pun belajar, untuk mencapai masa emas itu membutuhkan waktu. Bukan instan.
                Hanya ada satu jalan : rasakan dan nikmati tiap kejadian yang terjadi..mungkin itulah saat masa emas Anda.