Senin, 31 Januari 2011

31 Hari Pertama di 2011

            Hari ini adalah hari ke31 di tahun 2011. Sebulan sudah 2011 berjalan. kalau Tuhan berkenan, masih ada 11 bulan lagi. Berikut ini adalah secuil cerita saya di 31 hari pertama di 2011.

1 Januari : - Saya kembali ke Jakarta. tapi perjalanan kali ini sungguh berkesan. Saya ke Jakarta bersama Simbah yang sudah berusia hampir 80 tahun!Naik kereta pula. Hmmm...senangnya bisa mengantar Mbah sampai ke Jakarta dengan selamat sentosa.

2 Januari :- Saya menjemput staf baru dari kantor cabang. Senang sekali melihat semangat mereka. Ekspresi muka salah seorang dari mereka mengingatkan saya 3 tahun lalu, saat pertama kali saya menginjakkan kaki di jakarta. EXCITED!!!

3 Januari : - Saya menjadi MC meeting pagi untuk terakhir kalinya di kantor lama saya.Saya ucapkan :'Selamat tahun baru teman-teman,semoga tahun ini kita semua lebih sukses daripada tahun kemarin' Hari ini saya juga melakukan transfer knowledge pada mba Rina, rekan kerja saya di legal section.

4 Januari : - Saya berkunjung ke Dinas Tenaga Kerja Jakarta Selatan. Berpamitan pada Ibu Endah, staf Disnaker yang biasanya saya temui untuk untuk urusan ketenagakerjaan kantor lama saya. Saya katakan:'Senang berkenalan dengan ibu'

5 Januari :- Saya berkunjung ke Departemen Perdagangan untuk menanyakan tentang proses mendapatkan Angka Importir Produsen

6 Januari : - Saya sibuk mengatur jadwal kamar, berhubungan dengan marketing Hotel Haris untuk keperluan ALL STAFF MEETING KANTOR

7 Januari : - Saya membantu mba Rifka, mba Rina, Uni Eva, Endah menyiapkan bahan materi ALL STAFF MEETING

8 Januari : - untuk pertamakalinya saya bertemu Si Merah di Bekasi

9 Januari :- saya bertemu dengan teman-teman blogger
di MKG. maaf, hanya saya yang tidak menuliskan kisah itu :)


10 Januari : - Saya mengucapkan kesan terakhir bekerja di kantor lama saya saat meeting pagi. Awalnya, saya merasa tercekat, suara saya parau karena terharu ingin menangis mengakhiri perjalanan karir saya di sana. Untungnya, saya bisa menguasai keadaan..akhirnya kesan-kesan bisa keluar dengan lancar.


11 Januari : - ini hari lagu GIGI! tapi saya malah berkecimpung di Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk mengurus Angka Pengenal Importir Produsen!


12 Januari- 13 Januari : cerita BKPM benar2 melakat !


14 Januari : ini adalah hari terakhir saya bekerja di kantor lama. Mengharu biru...terimakasih kawaan...can't forget the moment!


17 Januari :- hari pertama di kantor baru. KONYOL!!! senangnya, hari ini mama bisa sinar lagi..Hore...pengobatan kembali berjalan! Get well soon ya mom!!!


18 Januari :- ini adalah hari ulangtahun papa..Wish u fullfill of healthness, prosperity and happiness..I love you, Pa...


19 Januari : - stuck dengan rute baru ke kantor..ingin pindah kos!!!!


20- 21 januari: - mau kerja ngapain ya????


22 - 23 Januari :- santai di bekasi...sama si Merah tentu saja...


24 Januari      : nganter spekuk ke dokter. haiyah..sakit dia rupanya, ga tahan sama Jakarta :D

25 Januari      : Hore gajian!!! gaji proporsional :D. Main sama Lulu ke Plangi, beli kado buat Endah. Pulang dari Plangi, langsung muntah-muntah. Mendadak sakit!!!


26 Januari      : Hore...uang pisah datang...langsung bayar lunas Si Merah...Si Merah sah jadi harta milik pribadi :D. Sayangnya, saya juga jatuh sakit...


27 Januari      : Masih sakit dan batuk-batuk


28 Januari      : batuk masih parah :(


29 Januari      : Me time..hair refresh di JA, beli hairtonic juga..begadang sama si Merah


30 Januari      : untuk pertamakalinya...ke Gereja tapi cuma sampai homili doang... menyerah melanjutkan misa karena batuk yang semakin tak tertahan


31 Januari      : Senin yang asik !!! makan sama teman-teman baru..seperti dugaan saya sebelumnya, sebenarnya mereka juga ramai bercerita, saya hanya butuh waktu untuk bersosialisasi.
hari ini mamapun berkata : sinar kurang 13 x lagi..Oh God..terimakasih..berilah kelancaran agar semuanya berjalan dengan baik...
Bos baru saya juga memberi saya PR yang menantang pemikiran saya. Jadi, berlebihankah saya jika saya mengapresiasi hari ini dengan menulis tulisan ini? :D




Note :
pelajaran yang saya dapatkan di bulan ini :


1. Sehat itu menyenangkan...
2. kadang manusia terlalu sulit untuk merasa bahagia karena tidak mensyukuri kejadian-kejadian kecil yang membuat hati dan bibir melengkungkan senyum.

Ternyata wanita punya ingatan yang tajam dan detail. Tulisan ini buktinya.:p


ENJOY!!!!

Minggu, 30 Januari 2011

Abstrak, Tak Terdefinisi

            Aku menghilang di tengah keramaian
            Melewati malam mencari peraduan 
            Sendiri melintasi  setiap tikungan
            Sejenak aku tak tau apa yang kurasakan




Aku masih menyimpan rindu yang tertahan
Aku masih ingin mencari jawaban
Aku masih ingin melemparkan pertanyaan
Tapi aku sudah tak punya beban




            Aku tak dapat menggambarkannya
            Aku bermimpi yang dulu sekali, tentang perasaannya
            Apakah aku sudah berpaling tak bisa merasanya ?
            Tapi kepada siapa yang telah menggantinya?




Satu tidak bisa diganti Dua
Begitu juga Dua tidak bisa diganti Tiga
Semua punya tempat yang berbeda
Tapi satu, dua, maupun tiga telah pergi entah kemana




          Tak ada yang kurasakan
          Walaupun yang lain datang menawarkan kesan
          Buatku kesan itu tak berperan
          Maaf jika aku membuat kecewa, teman


Ini yang kualami
Mengenal satu atau dua atau lebih lagi
Semoga ada satu dari itu yang memberikan arti
Hingga aku tak lagi merasa :Abstrak, Tak Terdefinisi



             


            
           

Kantor Baru, Office Sick, Air

            Sudah 2 minggu saya berada di kantor baru. Ya, sejak tanggal 17 Januari saya mulai bekerja di sebuah perusahaan Indonesia yang memproduksi software pendidikan. Rupanya, saya belum bisa jauh dari dunia pendidikan.Pekerjaan saya tetap sama: menjadi staf legal. Di kantor yang baru, tugas saya tidak jauh berbeda dibandingkan di kantor yang lama. Yah, namanya juga legal staf, pekerjaan utamanya tidak akan jauh dari perjanjian dan perijinan. 
          Hari pertama saya masuk kantor yang baru, saya sudah melakukan tindakan yang konyol! Saya keliru masuk kantor. Saya pikir gedung kantor mereka masih berada di kawasan Harmoni..rupanya mereka sudah menempati gedung mereka sendiri di kawasan Gondangdia. Alhasil, saya menelpon HRDnya dan minta maaf karena saya akan datang terlambat. Hmm, memang, rentang waktu antara saya memutuskan menerima dan saya masuk ke kantor tersebut cukup lama. Lalu, hari pertama saya mendapatkan sejumlah file legal, semacam transfer knowledge dari staf legal sebelumnya ke saya. Saya juga merapikan dokumen- dokumen legal yang mereka punyai. 
           Hari berikutnya, saya mulai membaca file- file yang diberikan pada saya. Hmm, ternyata saya harus kembali mempelajari tentang hak cipta dan merek. Sudah 3 tahun saya tidak bersinggungan dengan masalah ini. Rupanya, inilah pembelajaran baru untuk saya.Saya pun, mulai membuka kembali UU No. 19 tahun 2002 tentang hak cipta dan UU No. 15 tahun 2001 tentang merek, saya juga mulai membuka situs www.dgip.go.id untuk mempelajari prosedurnya. 
            Jadi, cerita selanjutnya adalah membolak balik dokumen, tanya sana tanya sini tentang produk *bagaimana saya bisa membuat perjanjian jual beli jika saya tak tau objeknya?* . Searching peraturan yang terkait, cari yang harus dilengkapi. Intinya, saya kelihatan asik berkutat dengan pekerjaan saya. Kenyataannya? memang demikian, tapi itu karena saya belum bisa cerewet pada teman2 saya di kantor. :p
            Oke, saya excited dengan pekerjaan saya. Tapi, saya akui, saya masih belum bisa bersosialisasi dengan teman-teman saya. Apakah mereka kurang menyenangkan? bukan !!!! dari obrolan mereka, saya tau, mereka sebenarnya teman- teman yang ramai, tapi ternyata waktu yang saya butuhkan untuk bersosialisasi lebih lama dari yang saya perkirakan. Jadilah, makan siang menjadi ajang untuk bersosialisasi . Saya pun hanya menjadi pengamat dalam setiap pembicaraan. Sambil mempelajari karakteristik pergaulan di tempat baru ini.  Saya pun mengambil hipotesa. Mungkin, sosialisasi saya tidak berjalan cepat karena teman-teman baru saya kebanyakan berusia di atas saya. Gaya bicara ataupun guyonan mereka tentunya berbeda. Saya harus belajar untuk menyesuaikan diri. Saya harus menjadi air yang menyesuaikan diri dengan tempatnya. 
              Lalu, saya masih mengingat teman-teman saya di kantor yang lama. kenangan itu terus melekat di hati dan pikiran saya. Saya merindukan canda tawa bersama mereka, saya merindukan obrolan bersama mereka. Singkat kata..saya rindu suasana kantor saya yang lama. Office sick, begitu kata mba rifka saat saya bertemu dengannya Jumat kemarin di kantor lama saya. Saya pun rela naik taksi untuk ke daerah rasuna said hanya untuk bertemu dengan teman-teman saya. Kebetulan, Endah, salah satu teman akrab saya berulangtahun.  Saya pun berpelukan erat dengan mama aiko. Saya pun merasa gembira sekali...bahkan saya sempat minum teh di pantry sambil mengenang acara makan siang ketika bersama mereka. Dan, kecerewetan saya pun kembali.
                Saya harus segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja saya yang baru. Bukankah itu juga tujuan saya mencari pekerjaan baru? menambah teman dan pengalaman? dan saya tahu, di tempat baru ini, saya juga akan menemukan teman-teman baik yang akan memberikan saya pelajaran tentang kehidupan. 
              Enjoy atmosfer baru ini dan jadilah air yang menyesuaikan diri dengan tempatnya !!!*semoga bisa*

Minggu, 23 Januari 2011

Romantisme Rujak


                Anda pernah makan rujak kan? Rujak yang saya maksud di sini adalah rujak buah. Bahasa kerennya adalah fruit salad. Apa istimewanya rujak? Anda, mungkin heran dengan judul tulisan saya kali ini. Apa itu romantisme rujak?
                Begini, di kantor saya yang lama, rujak adalah menu favorit di ruangan saya. Ruangan itu sudah identik dengan rujak. Bahkan salah seorang teman saya, menjadi ikon rujak. Kenapa? Karena setiap makan siang,dia pasti akan membeli rujak. Saat bungkusan rujak tersebut digelar di meja mba Rifka (entah kenapa meja dia selalu jadi tempat makanan :p), banyak teman saya yang akan nimbrung di meja tersebut.Nah, dari acara makan rujak itulah, obrolan-obrolan ringan akan keluar. Ah, saya merindukan saat-saat itu. Hehehe…sampai bos saya pun menyelutuk : ‘Ga ada rujak ya?’
                Flashback ke masa kuliah saya. Acara rujakan juga pernah digagas untuk mempererat KMK (keluarga mahasiswa katolik, red) . Organisasi mahasiswa katolik yang hampir punah karena anggotanya tak saling mengenal. Berkat acara rujakan itulah, KMK hidup kembali...Salut !
                Lalu, cerita rujak itu ternyata masih berlanjut di kantor baru saya sekarang.saat jam istirahat, salah seorang teman saya, membeli rujak dan menggelarnya di ruangan saya. Penikmat rujak tersebut tidak hanya teman 1 ruangan saya, tapi juga teman-teman dari ruangan lain. Sebagai anak baru di kantor tersebut, saya juga ikutan nimbrung.. nah dari sinilah saya mendapatkan ide romantisme rujak. Saat makan rujak, kami semua dapat berbaur, sama seperti di kantor lama, rujak membuat obrolan-obrolan ringan mengalir dengan lancar. Sebagai anak baru, saya tak canggung untuk ikut melemparkan joke2 segar sesegar buah2 itu juga tidak segan untuk berbut buah ataupun mencolek sambalnya. Hehehe, atau saya yang memang tak tau malu ya kalo menyangkut makanan?
                Apakah anda tahu, bahwa makan rujak buah seorang diri itu tidak mengenakkan? Insting, bahwa Anda akan membagi rujak buah itu dengan teman di sekitar Anda. Paling tidak anda akan memberikan penawaran pada teman Anda. Mengapa demikian? Karena rujak buah itu tidak akan habis anda makan sendirian, atau ada salah satu buah yang sebenarnya tidak anda sukai, dan anda berharap teman anda menyukai buah itu. Tentang obrolan ringan selama makan rujak,anda akan saling menimpali obrolan yang teman anda lemparkan, bukan?
                 Apakah anda tahu, buah-buahan itu mengandung makna? Macam- macam buah menjadi satu.Manis, asam campur dengan sambal yang pedas atau asinnya garam. Bukankah itu seperti kehidupan? Itulah romantisme rujakan...ENJOY!

Carut Marut Lalu Lintas



                Selasa, 11  Januari 2011
                Pagi ini, tidak seperti biasanya, saya mencoba memanfaatkan bis Transjakarta yang melintas di Jalan S. Parman sampai Kuningan Barat. Not Bad ! Perjalanan yang biasanya saya tempuh dengan waktu sekitar 30 menit bisa saya pangkas jadi 20 menit. Saya juga tak lagi merasakan bau keringat yang beradu dengan bau asap kendaraan lain. Saya puas duduk nyaman sambil melihat bus yang saya tumpangi melintas bebas di tengah kemacetan.
                Sayangnya, kenyamanan saya itu tidak saya dapati lagi ketika saya harus transit untuk berganti bis yang mengarah ke kantor saya. Fiuh…antriannya lumayan panjang. But, berbekal badan yang besar, saya akhirnya bisa juga meminggirkan antrian lain untuk masuk ke dalam bis. Saya menunggu di halte transit itu sekitar 7 menit. Perjalanan dari halte transit ke halte depan kantor cukup 7 menit saja. Maklum, jalurnya sudah steril dari kendaraan lain. Memang sih, turun dari bis tersebut, keringat saya bercucuran deras, tapi saya piker itu lebih baik daripada saya bau asap dan keringat orang lain kan? Lalu, saya menghibur diri sendiri ‘ah kamu keringetan karena kostum kamu kurang pas hari ini. Kemeja polo itu sudah sempit ditambah cardigan untuk menutupi kesempitan si polo. Kalo pakaian cocok, mungkin keringatnya ga sederas ini’
                Nah, apakah keadaan ini juga terjadi ketika jam pulang kantor ? sama sekali tidak ! Saya butuh 30 menit menunggu bis dari depan kantor ke halte transit! Rasuna Said luar biasa macetnya malam ini. Mobil, bis, motor Cuma berjalan perlahan. Ah, bisa –bisa mati kutu nekad bermacet- macet ria dan sekali lagi, saya mulai tak nyaman dengan asap bus. Bau khas solar itu membuat perut saya mual. Ternyata, penderitaan saya masih berlanjut di halte transit. Fiuhh..antrean mengular..15 menit berlalu, tak ada tanda- tanda bis datang. Akhirnya, saya beralih ke bus reguler. Tapi, lagi- lagi saya terjebak kemacetan. Tak tanggung-tanggung..saya mengalami kemacetan di tol !
                Malam ini saya hanya bisa mengumpat. DAMN ! Macet gila!!! Busnya juga pada kemana? Alamak…di tengah kemacetan itu, masih ada aja, mobil gede yang Cuma diisi 2 orang ! supir dan tuannya..Oke, naik mobil pribadi itu menaikkan prestige ya? Duh…
                Jakarta butuh angkutan massal…penting! Mendesak! Oh ya, saya tambahkan: ANGKUTAN MASAL DAN NYAMAN. Jadi, bos- bos gede yang asik naik mobil itu bisa menyimpan mobilnya di garasi dan beralih ke Angkutan Masal. *semoga*
Note :
Untuk membuat macet jadi asik, berikut tips dari saya :
1.       Jangan lupakan saputangan handuk dan air minum kalo perlu yang sesegar mungkin di setiap perjalanan anda
2.       Makan besar ga sekedar camilan buat yang mudah lapar, atau paling tidak sediakan sesuatu yang bisa dimakan dan mengenyangkan. Yakinlah, perut lapar akan menambah darah tinggi ketika macet
3.       Putar musik2 kesukaan
4.       Browsing atau chatting
5.       Pulang bersama teman
Selamat menghadapi carut marut lalu lintas berikutnya ya !!!!

Bebas Memilih Pasangan


‘kamu tidak bisa memilih siapa orangtuamu terlebih siapa anakmu atau saudaramu, tapi kamu bebas untuk memilih pasangan hidupmu’
                Kalimat itu saya dapatkan dari penggalan percakapan salah seorang tokoh di serial Korea ‘Still Marry Me’ Hmm…saya tertarik dengan kalimat ini. Benar juga ya, apa ada pilihan buat kita untuk menginginkan siapa orangtua kita, siapa anak kita, siapa saudara kita? Satu- satu nya keluarga yang bisa kita pilih adalah pasangan hidup kita. Saya rasa dalam konsep perjodohan pun, kita masih bebas untuk memilih kan? Yah, kalo mentok ga mau sama pasangan yang dijodohkan, bisa pake metode kabur dari rumah kan?hihihi, kebanyakan nonton sinetron nih.
                Nah, kalo sudah dibebaskan untuk memilih pasangan, berarti tiap orang punya kriteria yang bebas dunk untuk menentukan pasangannya? Misalkan, saya punya kriteria pasangan hidup saya nantinya harus seiman (yah minimal ke gereja-lah) dan cocok. Cocok maksudnya ya pas pemikirannya, tidak timpang. Namanya  kriteria pasti disesuaikan dengan keinginan.Atau Anda, akan memilih pasangan yang pintar, punya pekerjaan yang mapan, atau bisa memasak, dari suku yang sama, atau ditambah dengan penilaian yang relatif, cantik atau tampan misalnya.
                Nah, namanya juga bebas memilih, jadi boleh dong menolak tawaran berpasangan dari orang lain, sebaliknya bebas juga dong seseorang menolak penawaran kita? Hmm, tampaknya kebebasan memilih pasangan ujung- ujungnya tawar menawar dan tarik menarik ya.
                Nah, sudahkah Anda mendapatkan pilihan bebas Anda? Atau Anda masih dalam fase tawar menawar dan tarik menarik? Apapun itu, apabila pilihan bebas Anda sudah ada dalam genggaman, janganlah memberikan tawaran pada yang lain atau menarik yang lain. Jelas, Anda sudah bebas memilih pasangan Anda, jadi resiko ditanggung pemilih seperti Anda ! ENJOY !

Bukan Gadis Biasa


Aku sama seperti kalian
Aku juga mengenyam pendidikan
Aku juga mendapat masalah kewanitaan setiap bulan
Kalau aku tidak sama  itu hanya tampak di luaran

Jika kalian menilaiku aneh
Tak taukah kalian saat itulah luka sudah ditoreh
Beritahu saja apa yang dilarang dan mana yang boleh
Bukankah dengan demikian nyaman akan diperoleh?

Sungguh, aku hanya gadis biasa
Aku hanya unik tak seperti gadis lainnya
Aku pun sedang belajar menyusun cerita
Mohon terima aku apa adanya

·         Dedicated for my beloved friend..you go girl!!