Minggu, 23 Januari 2011

Romantisme Rujak


                Anda pernah makan rujak kan? Rujak yang saya maksud di sini adalah rujak buah. Bahasa kerennya adalah fruit salad. Apa istimewanya rujak? Anda, mungkin heran dengan judul tulisan saya kali ini. Apa itu romantisme rujak?
                Begini, di kantor saya yang lama, rujak adalah menu favorit di ruangan saya. Ruangan itu sudah identik dengan rujak. Bahkan salah seorang teman saya, menjadi ikon rujak. Kenapa? Karena setiap makan siang,dia pasti akan membeli rujak. Saat bungkusan rujak tersebut digelar di meja mba Rifka (entah kenapa meja dia selalu jadi tempat makanan :p), banyak teman saya yang akan nimbrung di meja tersebut.Nah, dari acara makan rujak itulah, obrolan-obrolan ringan akan keluar. Ah, saya merindukan saat-saat itu. Hehehe…sampai bos saya pun menyelutuk : ‘Ga ada rujak ya?’
                Flashback ke masa kuliah saya. Acara rujakan juga pernah digagas untuk mempererat KMK (keluarga mahasiswa katolik, red) . Organisasi mahasiswa katolik yang hampir punah karena anggotanya tak saling mengenal. Berkat acara rujakan itulah, KMK hidup kembali...Salut !
                Lalu, cerita rujak itu ternyata masih berlanjut di kantor baru saya sekarang.saat jam istirahat, salah seorang teman saya, membeli rujak dan menggelarnya di ruangan saya. Penikmat rujak tersebut tidak hanya teman 1 ruangan saya, tapi juga teman-teman dari ruangan lain. Sebagai anak baru di kantor tersebut, saya juga ikutan nimbrung.. nah dari sinilah saya mendapatkan ide romantisme rujak. Saat makan rujak, kami semua dapat berbaur, sama seperti di kantor lama, rujak membuat obrolan-obrolan ringan mengalir dengan lancar. Sebagai anak baru, saya tak canggung untuk ikut melemparkan joke2 segar sesegar buah2 itu juga tidak segan untuk berbut buah ataupun mencolek sambalnya. Hehehe, atau saya yang memang tak tau malu ya kalo menyangkut makanan?
                Apakah anda tahu, bahwa makan rujak buah seorang diri itu tidak mengenakkan? Insting, bahwa Anda akan membagi rujak buah itu dengan teman di sekitar Anda. Paling tidak anda akan memberikan penawaran pada teman Anda. Mengapa demikian? Karena rujak buah itu tidak akan habis anda makan sendirian, atau ada salah satu buah yang sebenarnya tidak anda sukai, dan anda berharap teman anda menyukai buah itu. Tentang obrolan ringan selama makan rujak,anda akan saling menimpali obrolan yang teman anda lemparkan, bukan?
                 Apakah anda tahu, buah-buahan itu mengandung makna? Macam- macam buah menjadi satu.Manis, asam campur dengan sambal yang pedas atau asinnya garam. Bukankah itu seperti kehidupan? Itulah romantisme rujakan...ENJOY!

6 komentar:

  1. ceileeeeeee.....segala rujaaak di bawaaa...tapi lumayan lah membawa anganku pada ruangan itu yang memang ketika orang merasa starveeee pasti menujunya ke sanaaa.....seperti sayaaaa....

    BalasHapus
  2. yup tjok...aku juga baru nyadar kalo rujak itu bikin akrab!

    BalasHapus
  3. Rujaknya sebungkus ya, Mang, mangga, jambu, sama pepaya aja. mangganya yang muda2 ya, Mang. sambelnya dua ya..minta garemnya juga. berapa, Mang?

    BalasHapus
  4. oh gitu..dicari deh hahaha..ide keren tuh mbak ade..
    rujak ternyata menyimpan banyak misteri..
    ..
    saya sudah follow, mbak..follow back ya :) terima kasih..,
    Evet Hestara`s Blog

    BalasHapus
  5. hmm,,,rujakan juga acara fav di tempat kerja saya dulu,,,sama,,,kangen bisa ngumpul kaya gitu lagi,,,^^

    salam kenal,,,^^

    BalasHapus
  6. @mb rif :kali ini mba rif yang beli rujaknya ya..jangan lupa sambelnya minta 2
    @evet :coba aja rujakan sama temen2nya...mengakrabkan suasana! Terimakasih sudah berkunjung,salam kenal...
    @fairysha: di kantor baru ada rujakan juga ga? Salam kenal,fairysha...

    BalasHapus