Kamis, 03 November 2011

Jiwaku Sehat karena Kereta

 
Kemarin, BCL ngambek di Manggarai. Gangguan sinyal, itu alasannya. Baiklah...beberapa penumpang , termasuk saya turun dari kereta dan mencari alternatif angkutan lain. Telpon saya berbunyi, di ujung sana, teman saya menelpon. “Say, naik taksi aja yuk bareng- bareng”. Oke..done...saya pulang bersama teman sekantor saya, ditambah teman saya dan teman dari teman sekantor saya, pas 4 orang untuk naik dan patungan ongkos taksi.

Ternyata, keberuntungan masih ada pada saya. Tiket yang saya beli di stasiun Cikini, bisa ditukar di loket. Kembalilah 6500 rupiah ke kantong saya. Kami pun bergegas mencari taksi. Namanya juga manggarai..tak ada taksi lewat, yang ada hanya kemacetan, dan..ada Metro Mini jurusan Manggarai – Kampung Melayu yang menyambut kami. Kami, ber-4 naik metro mini tersebut.Pikir kami, kalau sudah sampai di jalan besar pastilah banyak taksi yang bisa mengantar kami ke Bekasi.

Di sebelah saya, ada seorang Ibu yang bertanya :'Mau ke Bekasi, Mbak?udah ada temennya?”, “Iya,Bu..sudah 4 orang”, jawab saya. Lalu, Ibu itu mecari 'rombongan' lain yang masih mungkin untuk diajak naik taksi bersama. Sayang, semua sudah dengan rombongan masing- masing. Dan, di tengah perjalanan, abang kernet berteriak :”Mau ga, sampai Bekasi Barat tambah goceng lagi?”, dan semua serempak menjawab: “MAUUUU”. Ya...baru kali ini saya ke Bekasi lewat jalan tol dengan moda transportasi: METRO MINI dengan tarif tujuh ribu saja. Saya hitung jumlah penumpangnya: 27 orang! Hmmm...apa mereka nggak rugi ya? Semoga berkat rejeki melimpah di Metro Mini itu.

Pulang pergi naik kereta dan berada di gerbong yang sama, membuat saya mulai mengenali wajah penumpang yang lain. Saya suka lirik kanan, lirik kiri, dan menjalin komunikasi dengan mereka. Pertanyaan standar biasanya jadi topik perbincangan. Kerja di mana, rumah di mana, orang mana, dan bagaimana perjalanan kereta. Terakhir, tukar menukar nomer telepon. Berguna loh...contohnya ketika kereta mengalami gangguan, kami bisa saling tukar info, tukar pengalaman dan bisa nebeng bareng. Lagipula, berkomunikasi dengan beberapa penumpang lain di kereta membuat perjalanan kereta menjadi menyenangkan...eh tau- tau udah sampai aja !!!

Jadi, kalau sedang naik kereta, lirik kanan lirik kiri boleh juga kok...siapa tau bisa kenalan, ya kan?? Ah, saya menemukan manfaat kereta untuk kesehatan jiwa . Pertama, melatih kesabaran, kedua melatih empati, dan ketiga menjalin komunikasi.
Anda masih ragu untuk naik kereta ???

ENJOY!!!

2 komentar:

  1. hihi bener juga teh, kalo uah kebiasaan pasti ntar jadi kenal dengan penumpang penumpang yg biasa naik bersamakita,
    btw itu baik juga yang punya metromini

    BalasHapus
  2. Sebenarnya saya suka naik kereta, tapi berhubung untuk daerah saya masih jarang makanya hanya pada waktu-waktu tertentu saja naik kereta api.. :)

    Salam

    BalasHapus