Minggu, 24 April 2011

Renungan di Kala Hujan

            Saat hujan datang...
          Pertama setetes, dua tetes lalu datang tak bisa dihadang
          Manusia berpayung jalan cepat- cepat untuk pulang
          yang lain berharap langit cepat terang

Lihat, anak itu terdiam dalam dinginnya
Kakinya tak beralas, pakaian pun sudah menempel lekat dengan badannya
Kedinginan, entah apa yang dicarinya
Uang tak seberapa yang berjudi dengan kesehatannya?


          bakmi ayam dan temannya laku di pasaran
          es kelapa berhenti dulu menjadi pusat perhatian
          yang satu menangis dalam kesendirian
          yang satu berkawan dengan keramaian


hujan selalu punya cerita
bisa indah bisa derita
jika boleh kami meminta
semoga hujan kali ini penuh cinta


*tulisan ini saya tulis setelah 2x berteduh di stasiun Bekasi* :p
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar