Minggu, 10 April 2011

Renungan Minggu Pagi


                Anda pernah merasakan kesedihan dan kesusahan, bukan? Anda juga pernah merasakan masalah datang pada Anda dan Anda merasa sebagai orang yang menderita di dunia ini. Demikian juga dengan saya. Saya pun merasakan kesedihan. Apa yang Anda lakukan ketika kesedihan datang pada Anda? Ada banyak cara, dan mungkin salah satunya adalah berdoa. Saya pun demikian. Berdoa, supaya Tuhan menolong saya.
                Pernahkah Anda meresapi dan berpikir : ‘Saya sudah mempersembahkan doa terbaik untukMu, saya sudah melakukan ajaranMu, saya pun berbuat baik sesuai dengan kehendakMu, tapi mengapa Engkau memberikan saya penderitaan? Mengapa orang lain mendapatkan kebahagiaan yang tidak saya dapatkan?’ Saya pun pernah berpikir demikian. Lalu, untuk apa kita berdoa dan dekat denganNya?
                Orang yang dekat denganNya, berarti mengimani bahwa apa yang diberikan Tuhan adalah jalan untuk menyempurnakan kebaikan, untuk mendewasakan manusia. Orang yang dekat denganNya, berarti memiliki harapan bahwa suatu hari nanti kebahagiaan itu akan datang, dan selalu memiliki harapan bahwa kesusahan itu adalah cara untuk merasakan kebahagiaan. Orang yang dekat denganNya berarti memiliki kasih yang siap untuk berbagi dengan sesamanya.
                Jika saya boleh merasakan kebahagiaan berarti saya harus siap untuk merasakan juga kepahitan. Dan saat itulah iman, harapan dan kasih saya sedang diuji. Benarkah saya benar- benar dekat denganNya?

Sebuah Renungan di Misa pagi ini

               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar