Kamis, 14 April 2011

Tanpa Judul

            Goresan pena seorang gadis di kertas putih...


Aku bertanya padamu, hai lelakiku...ke mana kau bawa pergi hatiku ?Aku ingin mengambilnya lagi darimu. Lelakiku, tak taukah kau kegalauan hatiku? Kusebut namamu dalam doaku, kutulis namamu dalam hatiku dan kusimpan citramu di pikiranku. Ini tak adil, kau bawa hatiku bersamamu.


Itu dulu, kekasihku, oh bolehkah aku masih memanggilmu demikian? Aku telah terbiasa dengan sapaan itu. Hanya sebuah kebiasaan...seperti aku terbiasa bangun pagi setelah memimpikanmu semalam. Apa katamu? tulisan ini terlalu berlebihan untukmu ? Ya, karena hanya kau baca sekali. Coba bacalah sekali lagi, terlihatkah hatiku yang masih merekah karenamu?


Aku berhasil, lelakiku.. Aku berhasil seperti dulu aku memikatmu. Aku telah menemukan kembali aku yang selama ini ada di dekatmu. Kau benar...aku kehilangan arah dan pegangan. Bukankah kali ini sama seperti ketika kita bertemu? Terimakasih...






         

3 komentar:

  1. ehem.. masih keinget sama abang nih ceritanyaa?? *uhuk

    BalasHapus
  2. @noeel:hahahah...nggak kok lagi terinspirasi aja
    @gaphe:abang tukang bakso?yang enak dimana ya?:D

    BalasHapus